IDXChannel - Pemerintah diminta meningkatkan pengawasan BBM bersubsidi dan menindak secara tegas para pelaku penyimpangannya di tengah menipisnya kuota BBM bersubsidi di tahun 2022. Hal itu untuk memastikan agar dana subsidi yang terbatas dinikmati oleh mereka yang tidak berhak, atau terjadi kebocoran kuota BBM.
"Kasihan, masyarakat miskin yang berhak atas subsidi BBM harus gigit jari, karena kuotanya dihabiskan oleh mereka yang tidak berhak," kata Anggota Komisi VII DPR RI, Mulyanto menyikapi maraknya penyalahgunaan pembelian BBM, Kamis (18/8/2022).
Menurut Mulyanto, realisasi kuota BBM bersubsidi yang lebih cepat dari rencana menyebabkan menipisnya sisa kuota yang ada.
Berdasarkan kalkulasi BPH Migas, kuota solar yang sebesar 15 juta kilo liter dan pertalite yang 23.5 juta kilo liter di tahun 2022, diperkirakan pada bulan Oktober-November ini akan habis.
Selain dibutuhkan pengaturan yang lebih akurat terkait dengan siapa yang berhak menerima subsidi BBM, maka pengawasan dan penindakan tegas bagi mereka yang menyimpangkan BBM bersubsidi juga menjadi penting.