IDXChannel - Bank Indonesia (BI) diperkirakan masih akan menahan bunga acuan.
Hal tersebut dengan memperhatikan arus modal masuk dari asing masih cukup besar dan rupiah dalam rentang yang stabil.
"Cadangan devisa juga masih gemuk karena ditopang penerbitan utang luar negeri pemerintah," ujar Ekonom Indef Bhima Yudhistira saat dihubungi MNC Portal di Jakarta, Kamis (18/2/2021).
Namun, yang perlu diwaspadai justru tekanan dari inflasi pangan bisa saja membuat ruang penurunan bunga semakin sempit. Selain itu, BI juga disarankan mencermati kemungkinan tappering off dilakukan lebih cepat dari prediksi.
"Hal ini salah satunya terlihat dari kecenderungan investor global berprilaku sama sebelum tappering off 2013 terjadi, yakni menurunkan tingkat cash dan euforia di aset yang beresiko," ungkap dia.