Sejak 2011, total cadangan emas yang telah ditambang adalah sebesar 2,4 juta ons, sedangkan produksi emas pada periode yang sama sebesar 1,9 juta ons atau 58 ton emas. Hal tersebut juga menjadi bukti komitmen perusahaan dalam penambangan yang berkelanjutan.
"Kami terus mempertahankan posisi rasio sumber daya dan cadangan dengan tingkat produksi. Dengan sumber daya dan cadangan yang ada, diperkirakan kami dapat beroperasi lebih dari 15 tahun ke depan. Saat ini, produksi emas kami berasal dari Tambang Bakan, Tambang Penjom dan ke depannya akan ditambah dari Tambang Doup," tutur Edi.
Adapun saat ini, kegiatan eksplorasi difokuskan pada dua tambang yaitu Tambang Bakan yang dikelola PT J Resources Bolaang Mongondow (PT JRBM) dan Tambang Doup yang dikelola PT Arafura Surya Alam (ASA).
Edi menambahkan, kuartal I-2024, kegiatan eksplorasi di Tambang Bakan akan fokus pada pemetaan geologi permukaan di beberapa wilayah, termasuk West Tapagale. Sedangkan program pengeboran akan dilakukan di West Tapagale dan Main Ridge untuk mendapatkan tambahan sumber daya.
"Pit Tapagale di Tambang Bakan memiliki kandungan emas yang tebal dengan kadar yang terbilang tinggi, hampir mencapai 1 gram emas per ton bijih. Tahun ini pit Tapagale siap memberikan kontribusi positif bagi kinerja opersional perseroan," sambungnya.