IDXChannel - Jumlah kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Kabupaten Indramayu Jawa Barat, mencapai 2.317 ekor. Rinciannya, 953 ekor masih sakit, 1.174 ekor sembuh, 177 ekor mati, dan 13 ekor dipotong.
Berdasarkan data Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Indramayu, dari jumlah tersebut Desa Jatisura, Kecamatan Cikedung, menjadi penyumbang kasus PMK tertinggi. Pasalnya, dari total sekitar 1.600 ekor sapi ternak yang ada di sana, 1.563 ekor diantaranya terdampak PMK, dengan rincian 925 ekor masih sakit, 519 ekor sembuh, dan 119 ekor mati.
Kabid Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner DKPP Kabupaten Indramayu, Dian Daju mengatakan, tingginya kasus PMK di desa tersebut dikarenakan para peternak di sana memberi makan sapi dengan sistem gembala.
"Di sana kasus PMK tinggi, karena sapi-sapi ternak di sana memakai sistem Angon (gembala)," kata dia, kepada MNC Portal Indonesia (MPI), di ruang kerjanya, Kamis (25/8/2022).
Dian Daju menyampaikan, sapi yang mati akibat PMK rata-rata sapi pedet atau sapi muda yang berusia 3 sampai 5 bulan.