Menurut Noneng, realisasi penanaman modal yang tinggi ini memberikan nilai positif di tengah pandemi, terutama sumbangsih investasi untuk membuka lapangan kerja.
Dari nilai penanaman modal asing (PMA) sebesar Rp44,27 triliun, kata Noneng, ada 34.491 orang tenaga kerja baru yang dapat terserap dari 3.748 proyek PMA. Sementara realisasi penanaman modal dalam negeri (PMDN) sebesar Rp28,19 triliun mampu membuka lapangan kerja sebanyak 23.622 orang dari 4.966 proyek. Sehingga, terbuka total 58.000 lebih lapangan kerja baru.
Noneng juga mencatat, penyerapan tenaga kerja perusahaan PMDN di Provinsi Jabar pada periode Januari-Juni 2021 (yoy) mengalami kenaikan yang signifikan sebesar 120,93 persen. Hal ini mendorong kenaikan penyerapan tenaga kerja secara total yaitu sebesar 24,98 persen.
"Realisasi investasi dan penyerapan tenaga kerja di Jawa Barat pada Januari-Juni 2021 mengalami kenaikan sebesar 25 persen," sebutnya.
Secara keseluruhan, realisasi investasi PMA dan PMDN ke Jabar sebesar Rp72,46 triliun atau naik sebesar 25,17 persen dari periode sebelumnya di tahun 2020. Pada periode Januari-Juni 2020, total realisasi investasi Jabar sebesar Rp57,89 triliun.