IDXChannel - Pasca pengambil alihan Blok Rokan setelah dikelola 50 tahun oleh PT Chevron Pacific Indonesia (CPI), PT Pertamina (Persero) memutuskan untuk menyerap 2.689 pekerja yang berasal dari CPI). Tenaga kerja tersebut akan dipekerjakan di PT Pertamina Hulu Rokan (PHR).
PHR sendiri diberi amanah untuk mengelola Blok Rokan setelah perseroan pelat merah itu mengambil alih wilayah kerja migas dari Chevron Pacific Indonesia.
"Dan terpenting yang sangat penting, kami juga telah mendapatkan anggota keluarga baru dari pekerja CPI akan bergabung dengan Pertamina Hulu Rokan sebanyak 2,689 orang pekerja," ujar Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati, Senin (9/8/2021).
Sebagai komitmen perseroan, manajemen pun akan meneruskan mengelola Blok Rokan dengan melanjutkan sejumlah program yang sudah dijalankan CPI sebelumnya.
Untuk produksi Blok Rokan, Pertamina menargetkan dapat mencapai 165.000 barel per hari pada akhir 2021. Langkah itu melalui penambahan sumur-sumur baru yang mulai dibor tahun ini.

Dimana, PHR merencanakan pengeboran 161 sumur baru hingga akhir 2021, termasuk sisa sumur dari komitmen operator sebelumnya. Pada 2022 mendatang, PHR juga merencanakan pengeboran 500 sumur baru.

Kegiatan pengeboran tersebut akan didukung dengan penyiapan tambahan 10 rig pemboran, sehingga secara total tersedia 16 rig pemboran serta 29 rig untuk kegiatan Work Over & Well Service yang merupakan mirroring dari kontrak sebelumnya.
Sementara, data Kementerian ESDM, hingga akhir Juli 2021, rata-rata produksi Blok Rokan mencapai 160,000 barel per hari atau sekitar 24 persen dari produksi nasional. Sedangkan produksi gas bumi mencapai 41 juta kaki kubik per hari (MMSCFD). (RAMA)