sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Pertamina Ambil Alih Blok Rokan, Ini Permintaan Menteri ESDM

Economics editor Rina Anggraeni
09/08/2021 07:43 WIB
Setelah 50 tahun dikelola PT Chevron Pacific Indonesia (CPI), Wilayah Kerja Rokan kini diambil alih pengelolannya oleh PT Pertamina (Persero).
Pertamina Ambil Alih Blok Rokan, Ini Permintaan Menteri ESDM (FOTO: MNC Media)
Pertamina Ambil Alih Blok Rokan, Ini Permintaan Menteri ESDM (FOTO: MNC Media)

IDXChannel - Setelah 50 tahun dikelola PT Chevron Pacific Indonesia (CPI), Wilayah Kerja Rokan kini diambil alih pengelolannya oleh PT Pertamina (Persero). Menteri ESDM, Arifin Tasrif meminta kepada Pertamina, agar tetap mampu mempertahankan produksi Rokan seperti saat dikelola CPI, perusahaan minyak asal Amerika Serikat.

"Pada kesempatan ini izinkan saya berpesan kepada Pertamina agar memenuhi segala Komitmen yang telah tertuang pada Kontrak Kerja Sama yang telah ditandatangani dan bekerja lebih keras lagi dalam menjaga serta meningkatkan produksi Migas di WK Rokan," kata Arifin di Jakarta, Senin (9/8/2021).

Diungkapkan Arifin, berdasarkan kesepakatan bersama yang dicanangkan, alih kelola ini akan tetap membawa produksi WK Rokan terus meningkat. Tujuan ini akan dapat terealisasi apabila PT. PHR melakukan investasi pengeboran yang masif.

"Saya berharap agar PT. PHR mengajukan usulan kegiatan peningkatan produksi yang agresif untuk sisa tahun 2021 dan tahun-tahun selanjutnya. Ini harus menjadi komitmen Pertamina, mengingat Wilayah Kerja Rokan merupakan salah satu WK terbesar di Indonesia yang bernilai strategis dalam memenuhi target produksi 1 juta BOPD dan 12 BSCFD pada tahun 2030 mendatang," ungkap Arifin.

WK Rokan merupakan salah satu wilayah kerja strategis yang telah menghasilkan 11,69 Miliar barel minyak (dari tahun 1951 sampai tahun 2021), dengan produksi rata-rata tahun 2021 hingga Juli 2021 sebesar 160,5 ribu barel minyak per hari untuk minyak bumi atau sekitar 24% dari produksi nasional dan 41 MMSCFD untuk gas bumi.

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement