IDXChannel—Ada beberapa cara untuk mengukur pertumbuhan ekonomi, salah satunya dengan mengukur pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) dan produk nasional bruto (PNB).
Melansir laman resmi BPS (11/8), produk domestik bruto adalah salah satu indikator penting untuk mengetahui kondisi ekonomi suatu negara dalam periode tertentu, baik atas dasar harga berlaku ataupun atas dasar harga konstan.
Pada dasarnya, PDB adalah jumlah nilai tambah yang dihasilkan oleh produsen atau unit usaha dalam suatu negara. PDB juga merupakan jumlah nilai barang dan jasa akhir yang dihasilkan semua unit ekonomi.
Sementara produk nasional bruto adalah pendapatan negara dalam periode tertentu yang didasarkan pada penghasilan masyarakatnya secara menyeluruh. PDB atas harga berlaku menunjukkan kemampuan sumber daya ekonomi yang dihasilkan suatu negara.
Nilai PDB yang besar menandakan sumber daya ekonomi yang besar, demikian juga sebaliknya. Sementara produk nasional bruto atas harga berlaku menunjukkan pendapatan yang berpotensi untuk dinikmati oleh penduduk suatu negara.
Sederhananya, pertumbuhan ekonomi adalah suatu kondisi di mana penduduk suatu negara atau wilayah tertentu mengalami peningkatan pendapatan yang disebabkan oleh kenaikan produksi barang dan jasa.
Melansir OCBC NISP (11/8), berikut ini adalah ciri-ciri ekonomi yang bertumbuh menurut Simon Kuznets:
- Tingkat pertumbuhan penduduk dan produk berjalan dengan cepat
- Peningkatan produktivitas dalam masyarakat
- Kenaikan aspek struktural serta urbanisasi
- Perluasan produksi barang, SDM atau SDM ke negara maju
Disebut demikian karena penambahan pendapatan manusia dapat terjadi karena aktivitas ekonomi di daerah berkembang dan meningkat. Perkembangan ekonomi di suatu negara dipengaruhi oleh banyak hal. Antara lain:
1. Sumber Daya Manusia
Sumber daya manusia yang berkualitas sangat berpengaruh pada kegiatan produksi dan manajemen yang efisien dan efektif. Semakin tinggi mutu dan kinerja sumber daya manusia di suatu negara, semakin mudah perekonomian negara tersebut maju.
2. Sumber Daya Alam
Sumber daya alam yang kaya dapat meningkatkan kesejahteraan penduduk dan perekonomian negara secara keseluruhan. Namun agar tujuan itu tercapai, SDA harus dikelola dengan teknologi dan SDM yang berkualitas.
3. Kemajuan Teknologi dan Ilmu Pengetahuan
Luasnya penerapan teknologi pada sektor ekonomi terbukti mampu menambahkan nilai jual, efisien dan efektif secara modal tenaga dan waktu. Ini terbukti pada sektor pertanian di Jepang yang menggunakan teknologi canggih.
Penggunaan teknologi yang tepat guna dapat membantu pertumbuhan kegiatan ekonomi dengan cepat. Namun pertumbuhan teknologi mesti dibarengi dengan keahlian dan keterampilan tenaga kerja yang mumpuni.
4. Tingkat Inflasi dan Suku Bunga
Tingkat inflasi dan suku bunga pun turut memengaruhi pertumbuhan ekonomi di suatu wilayah. Harga barang dan jasa yang terus menerus naik dapat berpengaruh pada suku bunga, dan jika suku bunga naik ditambah harga barang dan jasa terus naik, maka pendapatan masyarakat juga berpotensi untuk naik.
5. Politik
Kestabilan politik di suatu negara juga sangat memengaruhi perkembangan ekonomi. Politik yang stabil memungkinkan pemerintahan untuk menjalankan fungsinya sesuai wewenang dengan baik.
Kondisi politik yang stabil juga menjadi salah satu poin penentu bagi investor asing untuk menanamkan modal di suatu negara. Politik juga turut menentukan arah kebijakan ekonomi yang kelak harus dipatuhi oleh semua pelaku ekonomi.
Selain kelima faktor di atas, pertumbuhan ekonomi juga dipengaruhi oleh manajemen dan organisasi produksi. Semakin baik manajemen, semakin terorganisir, maka semakin efisien dan efektif produksi di suatu perusahaan.
Nah, lantas bagaimana cara menghitung pertumbuhan ekonomi? Melansir Kelas Pintar, rumus perhitungan pertumbuhan ekonomi dapat menggunakan rumus:
“Gt = ((PBDt — PBDt-1) : PBDt-1)) x 100%”
Gt = laju pertumbuhan ekonomi
PBDt = nilai PDB periode t
PBDt-1 = nilai PDB periode sebelumnya
Sementara rumus umum perhitungan PDB adalah “C + I + G + (X–M)”
C= konsumsi rumah tangga, atau nilai total barang dan jasa yang dikonsumsi masyarakat (rumah tangga)
I = Investasi, atau pengeluaran untuk modal dan investasi dalam proyek-proyek ekonomi
G = Government spending, atau konsumsi pemerintah untuk barang dan jasa
X = Ekspor atau nilai barang dan jasa yang dijual ke negara lain
M = Impor atau nilai barang dan jasa yang dibeli dari negara lain
Itulah cara mengukur pertumbuhan ekonomi.
(Nadya Kurnia)