IDXChannel - Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki mengatakan pemerintah tengah mendesain ulang kebijakan ekonomi digital, terutama e-commerce. Tujuannya untuk mendorong UMKM dan mencegah banjir produk impor.
Ia menerangkan, pada 2030, nilai ekonomi digital Indonesia diproyeksi mencapai Rp4.531 triliun atau bertumbuh 8 kali lipat dibandingkan 2020. Sementara saat ini, sebanyak 20,24 juta UMKM sudah go digital menurut data idEA (Indonesia E-Commerce Association) per Agustus 2022.
Sedangkan data internal KemenKopUKM, sudah mencapai 67,4 persen dari target pemerintah yaitu 30 juta UMKM masuk ekosistem digital pada 2024. "Angka ini bertumbuh 153 persen sejak awal pandemi yaitu 8 juta UMKM di awal 2020," kata Teten dalam acara ICON 2022 yang mengangkat tema ‘The Omnichannel Journey’ di Ballroom Ritz Carlton, Pasific Place, Jakarta, Kamis (6/10/2022).
Besarnya potensi ekonomi digital tersebut harus diantisipasi agar sebagian besar tidak dibanjiri dengan produk impor. “Saya gelisah ketika e-commerce-nya naik, justru masih ada barang impor yang bisa merusak perkembangan produk UMKM di e-commerce,” ucapnya.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah memberikan tugas kepada beberapa menteri terkait, untuk melindungi e-commerce dalam negeri agar tidak sampai seperti yang terjadi di India. Di mana produk e-commerce justru mayoritas datang dari luar negeri.
Ia memastikan Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) bersinergi dengan berbagai Kementerian/Lembaga (K/L) menaruh perhatian yang besar terhadap perlindungan dan perkembangan ekonomi digital, salah satunya e-commerce.
Bersama stakeholder terkait, termasuk Kemendag, pihaknya juga terus menyempurnakan regulasi terkait PMSE (Perdagangan Melalui Sistem Elektronik) untuk melindungi UMKM pada lokapasar daring, PPMSE lokal, serta konsumen atau masyarakat luas.
“Pemerintah sedang me-redesign kebijakan nasional ekonomi digital untuk mendukung perkembangan ekonomi digital. Hal ini sebagai bentuk dukungan Pemerintah, karena saat ini baru mengatur e-commerce saja. Karena ke depan industri ini terus berkembang banyak jenis dan bisnis modelnya,” ucapnya.