IDXChannel - Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito memastikan akan terus memantau akurasi alat diagnostik sebagai upaya agar kasus Omicron tidak meluas.
Saat ini Indonesia menggunakan setidaknya 2 jenis alat uji yaitu rapid antigen yang banyak digunakan untuk keperluan skrining, dan uji berbasis NAAT seperti PCR, LAMP dan TCM yang banyak digunakan sebagai alat peneguhan diagnosa yang bekerja dengan mendeteksi material genetik dari virus.
Wiku mengatakan bahwa ketersediaan alat uji yang murah cepat dan efektif juga merupakan kunci keberhasilan aktivitas masyarakat yang produktif aman Covid-19. Namun, kata Wiku jangan sampai alat uji yang digunakan berpeluang meloloskan orang yang positif terlebih lagi positif Omicron.
“Karenanya, munculnya varian Omicron pun seyogyanya menjadi pelajaran bagi dunia dan Indonesia untuk terus memantau akurasi alat uji diagnostik yang beredar,” kata Wiku dalam keterangan resminya dikutip dari laman resmi Covid19.go.id, Rabu (5/1/2022).
Wiku menjelaskan varian Omicron merupakan varian yang memiliki tingkat mutasi yang tinggi pada gen bagian S atau spike. Yang mana hal ini berdampak pada kemampuan deteksi alat uji diagnostik terutama yang menggunakan target gen S untuk mendeteksi virus.