IDXChannel - Neraca keuangan adalah laporan yang wajib dimiliki perusahaan untuk mencatat aset. Adapun contoh neraca keuangan akan dibahas pada artikel di bawah ini.
Neraca keuangan adalah salah satu komponen pelaporan keuangan yang paling ringkas dan dirancang untuk menunjukkan posisi aset, ekuitas, dan kewajiban perusahaan.
Hanya dengan membaca neraca, Anda biasanya dapat mengetahui keuntungan dan kerugian suatu perusahaan serta tren asetnya. Dalam neraca, kekayaan nominal suatu perusahaan harus dihitung dengan cara yang sama seperti akumulasi modal dan akumulasi utang.
Neraca suatu perusahaan dikatakan sehat apabila jumlah ekuitasnya lebih besar dibandingkan jumlah utangnya. Sebaliknya, sebagian besar aset perusahaan dibiayai oleh utang sehingga kondisi keuangan perusahaan semakin memburuk.
Rumus Neraca Keuangan
Dalam membuat contoh laporan neraca, Anda harus memperhatikan rumus:
Aktiva = kewajiban + modal
Ekuitas = aset – kewajiban
Kewajiban = aset – ekuitas
Aset harus seimbang atau sama dengan utang dan ekuitas perusahaan. Dalam hal ini, ekuitas perusahaan harus sama dengan asetnya dikurangi kewajibannya.
Rumus ini memungkinkan Anda menentukan posisi normal atau sama pada sisi kiri dan kanan akun neraca. Rumus ini penting dalam pelaporan laporan keuangan perusahaan mana pun. Jika terjadi kesalahan saat membuat contoh laporan neraca, Anda dapat mengecek kembali data yang Anda masukkan. Apakah ada elemen yang hilang, salah input, atau kesalahan teknis lainnya?