sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Subsidi Pertamax Bikin Neraca Keuangan Pertamina Terbebani, Kenapa?

Economics editor Wahyudi Aulia Siregar
11/07/2022 11:58 WIB
Langkah pemerintah untuk memberikan subsidi harga Pertamax tidak memberi dampak positif terhadap kinerja neraca keuangan PT Pertamina (Persero).
Subsidi Pertamax Bikin Neraca Keuangan Pertamina Terbebani, Kenapa? (Foto: MNC Media)
Subsidi Pertamax Bikin Neraca Keuangan Pertamina Terbebani, Kenapa? (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Langkah pemerintah untuk memberikan subsidi harga Pertamax tidak memberi dampak positif terhadap kinerja neraca keuangan PT Pertamina (Persero). Bahkan, kebijakan ini justru menjadi beban bagi BUMN bidang energi tersebut.

Ekonom, Gunawan Benjamin, mengatakan pengetatan konsumsi Pertalite akan membuat sebagian besar konsumen Pertalite beralih ke Pertamax. Kalau itu yang terjadi maka pada dasarnya beban Pertamina untuk memberikan subsidi kian membengkak sebab Pertamax ini bukan BBM Penugasan seperti halnya Pertalite atau Solar.

"Karena penjualan BBM atau Solar ini meskipun di awal Pertamina yang menanggung beban subsidinya. Namun pemerintah yang akan membayar beban subsidi tersebut nantinya ke Pertamina. Nah terkait potensi bengkaknya beban subsidi yang harus ditanggung Pertamina. Maka pada dasarnya kita bisa menghitungnya dengan cara sederhana, yakni dengan membandingkan BBM sejenis yang dijual oleh kompetitor Pertamina," kata Gunawan, Senin (11/7/2022).

Pertamax saat ini dijual di kisaran Rp12.700-an per Liter. Sementara harga minyak mentah dunia di kisaran USD103 per barel. Artinya harga minyak mentah saja berada di kisaran Rp9.700-an per liter dengan kurs 14.975 per USD. Belum memperhitungkan biaya produksi atau transportasi, pajak, bea cukai dan banyak komponen lainnya.

"Jadi acuan penjualan BBM dari SPBU yang bukan milik Pertamina itu yang paling gampang kita hitung. Karena menurut hemat saya perusahaan asing tersebut menjual BBM dengan berorientasi penuh pada keuntungan," jelas Gunawan. 

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement