Dalam melebarkan sayapnya di dunia otomotif, pihak produsen sempat ditolong oleh dana kekayaan kedaulatan Bahrain, Mumtalakat untuk memperbaiki keuangannya. Setelah itu Mclaren melewati masa-masa kelamnya dengan menghentikan produksi dan mengesampingkan waralaba balap Formula Satu.
Serta pada bulan April yang lalu , perusahaan kembali menjual dan melakukan penyewaan kantor pusatnya di Woking, tepatnya dekat London. Hingga pada tahun 2020 tepatnya akhir tahun lalu, McLaren Group setuju untuk menjual sebanyak sepertiga unit balapnya ke konsorsium investor yang berbasis di AS.
Setelah itu pada bulan Juli, McLaren mendapatkan dana besar dengan nilai 550 juta pound ($755 juta) dari para sejumlah investornya. Setelah itu pabrikan menjual saham preferen dan waran ekuitas kepada pendukung baru Ares Management Corp. Kemudian produsen juga mendapatkan penghasilan sebesar USD$ 620 dari penerbitan obligasi.*
(IND)