sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Cerita Bahlil Rayu Wavin Bangun Pabrik di Batang, RI Bakal Ekspor Pipa ke Eropa

Economics editor Iqbal Dwi Purnama
03/10/2022 19:16 WIB
Menteri Investasi, Bahlil Lahadalia menceritakan Indonesia berhasil merayu Wavin membangun pabrik pipa di Batang, bukan di Vietnam.
Cerita Bahlil Rayu Wavin Bangun Pabrik di Batang, RI Bakal Ekspor Pipa ke Eropa (Foto: MNC Media).
Cerita Bahlil Rayu Wavin Bangun Pabrik di Batang, RI Bakal Ekspor Pipa ke Eropa (Foto: MNC Media).

IDXChannel - Menteri Investasi atau Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia mengatakan, melalui pembangunan pabrik pipa milik Wavin Manufacturing Indonesia di Kawasan Industri Terpadu Batang, Jawa Tengah bakal membuat Indonesia ekspor pipa ke Eropa. Ini merupakan bagian dari Wavin Orbia asal Belanda

"Produksinya bukan hanya untuk penetrasi di Asia Tenggara dan Pasifik, tetapi juga akan diekspor ke Eropa," ujar Bahlil pada prosesi peletakan batu pertama pabrik pipa Wavin di Batang, Senin (3/10/2022).

Padahal menurut Bahlil, selama ini 80% pipa di Indonesia masih didatangkan dari impor. Namun dengan berdirinya pabrik tersebut, bakal membuat Indonesia mengekspor pipa.

Bahkan pabrik pipa yang berdiri itu diproyeksikan bakal menjadi salah satu fasilitas produksi terbesar perusahaan di dunia. Bahlil menceritakan, untuk membawa pabrik pipa di Batang ini mempunyai proses yang cukup panjang. 

Namun ada penawaran menarik dari pemerintah sebelum akhirnya perusahaan tersebut memilih bangun pabrik di Indonesia ketimbang Vietnam.

"Kita rayu mereka. Tadinya mau ke negara lain, salah satunya Vietnam. Tapi kita kasih tawaran yang baik. Alhamdulillah, mereka bisa hadir untuk groundbreaking hari ini," sambung Bahlil.

Bahlil menjelaskan, setidaknya pabrik tersebut bakal berdiri dan mulai beroperasi pada akhir tahun 2024 mendatang. 

Adapun nilai investasi, dalam laporkan Kementerian Investasi atau BKPM pada November 2020 mencapai USD125 juta atau setara Rp1,9 triliun (kurs rupiah saat ini). Diproyeksikan, pabrik tersebut akan langsung menyerap tenaga kerja sekitar 400-500 orang. 

(FAY)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement