IDXChannel - China memiliki target sebagai salah satu pusat produksi mobil listrik dunia. Untuk mewujudkan hal itu, negeri tirai bambu tersebut membutuhkan bijih nikel, salah satu pasokan utamanya berasal dari Indonesia.
Direktur Eksekutif CORE Indonesia Mohammad Faisal menyebutkan bahwa akhir-akhir ini, yang banyak mengalami peningkatan adalah industri pengolahan logam dasar, yang penting di sini adalah nikel.
"Dari 2018-2021, investasi asing yang masuk bukan hanya dari 1-2 negara, tapi beragam, ada dari China, Hong Kong, dan Singapura misalnya," ujar Faisal dalam webinar di Jakarta, Selasa(12/10/2021).
Investasi asing terbesar masuk ke industri logam dasar di tahun 2021. Terlebih, dengan adanya rencana pemerintah membangun pabrik baterai listrik akan semakin mendorong permintaan komoditas nikel. Tentunya, dengan meningkatnya permintaan terhadap mobil listrik secara global akan mendorong produksi nikel.
"Produk industri besi dan baja paling banyak diserap oleh China, bahkan ketika pandemi. Share ekspor besi baja Indonesia ke China meningkat di 2020-2021, juga share import besi baja Indonesia dari China meningkat di 2021 menjadi 24 persen dibandingkan 19 persen di 2020, meski tidak signifikan," ungkap Faisal.