Namun, perubahan ini kemungkinan akan meningkatkan biaya pembelian emas bagi konsumen China.
Harga emas mengalami koreksi baru-baru ini, setelah mencatat reli yang memecahkan rekor. Hal ini bertepatan dengan berakhirnya pembelian musiman terkait perayaan di India. Sementara itu, gencatan senjata perdagangan antara Amerika Serikat (AS) dan China meredakan permintaan emas batangan sebagai aset safe haven.
Namun, harga emas masih bertahan di dekat level USD4.000 per ons yang dicapainya pada awal Oktober. (Wahyu Dwi Anggoro)