Amerika Serikat (AS) mengumumkan tarif resiprokal 145 persen untuk impor China pada April 2025. Angkanya kemudian diturunkan menjadi 30 persen selama 90 hari awal bulan ini.
Banyak pihak khawatir kesepakatan tarif yang lebih permanen antara China dan AS sulit tercapai. Presiden AS Donald Trump baru-baru ini menuduh Beijing melanggar perjanjian yang disepakati awal bulan ini. (Wahyu Dwi Anggoro)