IDXChannel- Investasi transisi energi rendah karbon global meningkat 11 persen dengan nilai USD2,1 triliun atau setara Rp34.240 triliun. China menjadi negara yang menyumbang investasi terbesar mencapai USD818 miliar atau setara Rp13.337 triliun.
Data itu dirilis dalam Tren Investasi Transisi Energi 2025 oleh penyedia layanan riset BloombergNEF, Jumat (31/1/2025),
Pertumbuhan ini didorong karena meningkatnya transportasi listrik, energi terbarukan, dan jaringan listrik yang menyentuh titik tertinggi tahun lalu. Nilai investasi di 2024 itu mencetak rekor tertinggi meski laju pertumbuhannya lebih lambat dibandingkan tiga tahun sebelumnya.
Transportasi listrik menjadi pendorong investasi terbesar mencapai USD757 miliar di 2024. Angka ini mencakup pengeluaran untuk kendaraan listrik penumpang, kendaraan listrik roda dua dan tiga, kendaraan listrik komersial, infrastruktur pengisian daya publik, dan kendaraan sel bahan bakar.
Lalu investasi energi terbarukan mencapai USD728 miliar yang mencakup di pembangkit tenaga angin, tenaga surya, bahan bakar nabati, biomassa dan limbah, kelautan, panas bumi, dan hidro kecil.