sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

China Kucurkan Rp375 Triliun untuk Bangun Pabrik yang Bisa Ubah Batu Bara Jadi Minyak

Economics editor Wahyu Dwi Anggoro
11/10/2024 12:55 WIB
Produsen batu bara terbesar di China, CHN Energy Investment Group, telah mengumumkan investasi senilai USD24 miliar atau Rp375 trilun.
China Kucurkan Rp375 Triliun untuk Bangun Pabrik yang Bisa Ubah Batu Bara Jadi Minyak. (Foto: MNC Media)
China Kucurkan Rp375 Triliun untuk Bangun Pabrik yang Bisa Ubah Batu Bara Jadi Minyak. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Produsen batu bara terbesar di China, CHN Energy Investment Group, telah mengumumkan investasi senilai USD24 miliar atau Rp375 trilun untuk membangun fasilitas konversi batu bara ke minyak.

Dilansir dari Benzinga pada Jumat (11/10/2024), pabrik tersebut rencananya dibangun di Xinjiang dan dijadwalkan mulai berproduksi pada 2027.

Pabrik tersebut akan memproduksi bahan bakar sintetis seperti bensin dan solar menggunakan teknologi mutakhir. Hal ini akan mengurangi ketergantungan China pada minyak impor dan mengatasi kelebihan produksi batu bara di Negeri Tirai Bambu tersebut.

Produksi batu bara China mencatat rekor pada 2023, mencapai 4,7 miliar ton. Di sisi lain, konsumsi batu bara mulai menurun karena ekspansi energi terbarukan.

Presiden China Xi Jinping telah berkomitmen untuk mengurangi penggunaan batu bara untuk pembangkit listrik mulai 2026. Alhasil, produsen komoditas tersebut mengeksplorasi peluang bisnis alternatif, termasuk batu bara sebagai bahan baku petrokimia. 

.China telah meningkatkan jumlah infrastruktur konversi batu bara ke minyak dalam beberapa tahun ke belakang . Dari 2019 hingga 2023, kapasitas produksi minyak hasil konversi batu bara melonjak sebesar 24 persen 11 juta ton per tahun. 

Pabrik yang akan dibangun di Xinjiang akan menggunakan teknologi pencairan batu bara langsung dan tidak langsung. Pencairan langsung mengubah batu bara menjadi hidrokarbon cair dengan menggunakan panas, hidrogen, dan katalis. Proses ini relatif sederhana tetapi membutuhkan batu bara berkualitas tinggi.

Pencairan tidak langsung, di sisi lain, pertama-tama mengubah batu bara menjadi gas sintetis, yang kemudian diubah menjadi bahan bakar cair, sehingga menawarkan fleksibilitas yang lebih besar dalam jenis batu bara yang digunakan. Kedua metode tersebut akan didukung  energi terbarukan, seperti angin dan matahari, yang sejalan dengan upaya transisi energi hijau China. (Wahyu Dwi Anggoro)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement