.China telah meningkatkan jumlah infrastruktur konversi batu bara ke minyak dalam beberapa tahun ke belakang . Dari 2019 hingga 2023, kapasitas produksi minyak hasil konversi batu bara melonjak sebesar 24 persen 11 juta ton per tahun.
Pabrik yang akan dibangun di Xinjiang akan menggunakan teknologi pencairan batu bara langsung dan tidak langsung. Pencairan langsung mengubah batu bara menjadi hidrokarbon cair dengan menggunakan panas, hidrogen, dan katalis. Proses ini relatif sederhana tetapi membutuhkan batu bara berkualitas tinggi.
Pencairan tidak langsung, di sisi lain, pertama-tama mengubah batu bara menjadi gas sintetis, yang kemudian diubah menjadi bahan bakar cair, sehingga menawarkan fleksibilitas yang lebih besar dalam jenis batu bara yang digunakan. Kedua metode tersebut akan didukung energi terbarukan, seperti angin dan matahari, yang sejalan dengan upaya transisi energi hijau China. (Wahyu Dwi Anggoro)