IDXChannel - China tampaknya mulai mengerem penggunaan batu bara untuk memenuhi kebutuhan listriknya.
Jumlah proyek pembangunan pembangkit listrik tenaga batu bara baru yang disetujui pada paruh pertama 2024 turun 80 persen dibandingkan periode yang sama setahun sebelumnya.
“Apakah China mengurangi pembangunan pembangkit listrik tenaga batu bara baru karena mereka sebelumnya telah menyetujui begitu banyak proyek? Ataukah ini merupakan fase terakhir penggunaan batu bara di tengah transisi energi yang membuat batu bara menjadi semakin tidak praktis? Hanya waktu yang bisa menjawabnya," kata Gao Yuhe, pimpinan proyek Greenpeace Asia Timur, dilansir dari Yale Environment 360 pada Rabu (21/8/2024).
Dari Januari hingga Juni, Beijing mengizinkan pembangunan pembangkit listrik tenaga batu bara baru dengan kapasitas sebesar 10,3 gigawatt, jauh lebih rendah dibandingkan 50,4 gigawatt yang disetujui pada paruh pertama tahun lalu, menurut analisis dari Greenpeace dan Shanghai Institutes for International Studies.
Dalam dua tahun terakhir, Beijing telah mengizinkan proyek pembangunan pembangkit listrik tenaga batu bara baru dengan total kapasitas sebesar 197,1 gigawat.