Wahyu Dwi Anggoro
IDXChannel - Pemerintah China mempercepat pembangunan pembangkit listrik bertenaga batu bara di negaranya. Pihak berwenang melipatgandakan jumlah izin pembangkit baru pada 2022.
Pemerintah daerah di China mengizinkan pembangkit-pembangkit baru dengan kapasitas total 106 gigawatt pada 2022. Angka tersebut merupakan yang terbesar sejak 2015.
“China terus menjadi pengecualian terhadap penurunan pengembangan pembangkit listrik tenaga batu bara di dunia,” kata Flora Champenois, seorang analis di Global Energy Monitor, dilansir dari Bloomberg pada Senin (27/2/2023).
“Kecepatan pengeluaran perizinan untuk konstruksi pada 2022 sangat luar biasa. Banyak proyek bermunculan, mendapatkan izin, memperoleh pembiayaan, dan melakukan terobosan hanya dalam hitungan bulan,” imbuhnya.
Lonjakan persetujuan disebabkan kekurangan daya listrik yang parah musim panas lalu. Saat itu, kekeringan membuat waduk pembangkit listrik tenaga air surut .
Di sisi lain, China memimpin dunia dalam investasi energi bersih. Jika pengembangan listrik bersih di China sudah cukup untuk memenuhi permintaan energi, lebih sedikit batu bara yang dibutuhkan China.
“Untuk memenuhi tujuan China untuk mencapai puncak emisi CO2, hal yang paling mendesak adalah meningkatkan investasi dalam pembangkit listrik bersih untuk memenuhi semua pertumbuhan permintaan listrik,” kata Lauri Myllyvirta, analis dari Pusat Penelitian Energi dan Udara Bersih.
“Hal ini berarti penurunan permintaan untuk pembangkit listrik bertenaga batu bara,” lanjutnya.
(WHY)
