Wahyu Dwi Anggoro
IDXChannel: Pejabat senior China mengatakan negaranya menghadapi situasi ekonomi global menantang. Negara-negara seperti Amerika Serikat (AS) berjuang melawan inflasi dan perlambatan ekonomi.
Dilansir dari Bloomberg, Zhao Chenxin, Wakil Ketua Komisi Pembangunan dan Reformasi Nasional memberikan pernyataan tersebut di Forum Boao pada Rabu (27/3/2023).
“Tidak pasti apakah AS dan Eropa dapat mengekang inflasi,” kata Zhao.
Zhao berbicara dalam panel diskusi tentang prospek ekonomi global bersama pembicara seperti Justin Lin, eks kepala ekonom Bank Dunia, dan Ahmed Saeed, wakil presiden Bank Pembangunan Asia (ADB).
Lin mengatakan paparan China terhadap krisis perbankan AS terbatas, mengingat rendahnya utang luar negeri dan ketatnya kontrol moda. Dia mengatakan potensi pertumbuhan China yang kuat akan menjadi sumber stabilitas ekonomi dunia.
Panel tersebut juga membahas kerja sama dalam teknologi ramah lingkungan dan cara mengatasi dampak perkembangan kecerdasan buatan.
Selama diskusi tentang teknologi kecerdasan buatan seperti ChatGPT OpenAI, Lin menyatakan pentingnya bersikap terbuka terhadap teknologi baru. Sebagian pihak khawatir banyak orang akan kehilangan pekerjaan akibat teknologi kecerdasan buatan.
Menurut Lin, kekhawatiran serupa juga muncul pada awal revolusi industri. Namun, seiring berjalannya waktu, kondisi tenaga kerja membaik dan jam kerja dipersingkat secara signifikan.
(WHY)
