Apalagi, kata Daryono, dari catatan katalog tsunami BMKG di Indonesia telah terjadi tsunami lebih dari 246 kali sejak tahun 1608. “Catatan katalog tsunami BMKG menunjukkan bahwa di wilayah Indonesia sejak tahun 1608 sudah terjadi tsunami lebih dari 246 kali, sehingga kita semua patut waspada.”
“BMKG berbicara dalam konteks membangun kesiapsiagaan secara umum terkait potensi cuaca, iklim, gempa & tsunami dengan mengambil satu contoh daerah rawan yaitu Cilegon, seperti halnya daerah rawan lain. BMKG sama sekali tidak memprediksi akan terjadi tsunami pada saat Natal dan tahun Baru di Cilegon,” tegasnya.
(IND)