Menurutnya, pengalihan subsidi BBM ke baterai perlu dilakukan lantaran berpengaruh besar terhadap biaya konsumen, terutama mereka yang beralih dari kendaraan BBM ke kendaraan listrik.
Toto berhitung, komponen EV atau kendaraan listrik 40-35%berasal dari baterai. Sehingga ongkos biasa produksi baterai pun harus menjadi pertimbangan utama.
"Karena baterai ini di kendaraan EV itu kurang lebih 30-35%ada di baterai, jadi kalau kita melakukan produksi dari dalam negeri dan tingkat TKDN-nya juga tinggi, itu akan sangat mengurangi biaya dari konsumen untuk mengadopsi EV baik motor maupun mobil," katanya. (FAY)