“Tentunya pengoperasian kembali obyek wisata agro yang kami kelola tetap mengacu terhadap anjuran pemerintah yakni menerapkan protokol kesehatan, maka kami memperbanyak fasilitas cuci tangan di beberapa titik. Sarana prasarana pun dibenahi dan dibersihkan,” ujarnya.
Winarto menambahkan, pihaknya telah berkoordinasi dengan pemerintah daerah setempat terkait pembukaan obyek wisata agro yang aman, dimana kapasitas pengunjung dibatasi, pengecekan suhu tubuh pengunjung, dan ke depan akan disosialisasikan aplikasi Peduli Lindungi.
“Intinya, persyaratan yang diberlakukan terhadap pengunjung tidak rumit, agar mereka merasa nyaman dan aman dalam berwisata,” tuturnya.
Keseluruhan obyek wisata agro yang dikelola PTPN XII berada di lingkungan kebun, yang dikembangkan sebagai bentuk optimalisasi aset tanpa mengganggu kegiatan budidaya tanaman yang diusahakan kebun setempat terdiri dari kopi, karet, teh, kakao. Pengunjung bisa berkeliling kebun dan membawa oleh-oleh berupa produk olahan dari masing-masing kebun.
Winarto menjelaskan, setiap obyek wisata agro di lingkungan PTPN XII telah dilengkapi cottage dan home stay, kendaraan bermotor maupun sepeda untuk keliling kebun, menu masakan khas daerah dengan melibatkan usaha mikro kecil menengah (UMKM), camping ground, kolam air panas, spot selfie/swafoto, dan wahana lainnya lagi.