"Maka perlu perhatian bagi 5 provinsi ini untuk segera turunkan BOR-nya. Dengan segera meningkatkan kualitas penanganan pasien COVID-19 agar seluruhnya dapat sembuh," lanjutnya.
Pemerintah daerah dimohon membaca data dan angka COVID-19 di wilayahnya masing-masing. Dan bandingkan dengan daerah lainnya serta angka nasional. Sehingga dapat mengetahui posisi daerah masing-masing saat ini. Jika ternyata berada di posisi tertinggi, untuk perkembangan yang kurang baik. Seperti kasus aktif, kasus positif, kematian dan BOR. Maka segera koordinasikan dengan perangkat daerah atau pemerintah pusat jika diperlukan.
"Penting untuk juga terus mengupayakan sinkronisasi data pusat dan daerah agar data yang tersedia saat ini akurat dan menggambarkan situasi sebenarnya. Tentunya kami berharap penurunan kasus baikan terjadi secara merata di seluruh wilayah Indonesia," pungkas Wiku. (RAMA)