"Kalau labil pasti karena hampir semua jalur kita kan berbukit ya, tetapi sudah kita lakukan pemadatan namun memang lagi lagi karena ada gerimis itu tadi bisa aja kan itu terjadi. Kelalaian tidak sengaja, itu artinya tidak ada yang kita sengaja," jelas Erni.
Namun, pihaknya masih menunggu hasil dari evaluasi konsultan pelaksana atas kejadian tersebut. Apabila memang ada kesalahan akan diberikan sanksi.
"Itu kan metode kerja, sanksinya itu ya dari PPK saya evaluasi kesalahannya seperti apa mungkin ya ada pergantian operator pergantian pekerja lalau bener bener dia salah ya harus diganti dongm karena kan itu juga undang-undang kerja operator crane itu kan ada ya peraturannya. Nah alhamdulillah operator kita ini bersertifikat pengalamannya bagus," tutupnya.
Sebelumnya, beredar video tergulingnya crane di proyek rel ganda Bogor-Sukabumi, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor pada Minggu 6 Juni 2020. Dalam rekaman, terdengar suara keras dari arah crane yang sedang mengangkat bagian jembatan.
Perlahan, crane tersebut miring hingga akhirnya terguling dibarengi teriakan histeris warga. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam insiden ini.
(IND)