Menurutnya, alasan pemberhentian disebabkan karena tidak sejalan dengan manajemen dan pemegang saham.
"Tahukah Anda mengapa saya 'dipecat' dari Garuda? Karena tidak sejalan dengan pikiran para pemimpinnya, sekarang kita menuai hasilnya," ungkapnya.
Saham Minoritas
Saat masih menjabat sebagai Komisaris Garuda Indonesia pun, Peter blak-blakan perihal kerugian pemegang saham minoritas akibat kinerja maskapai penerbangan pelat merah yang kian merugi. Adapun jumlah kerugian mencapai Rp11,2 triliun.
Diketahui, saham minoritas tersebut milik pengusaha Chairul Tanjung. Dimana, saham yang dimilikinya sebesar 28%.
Iuran Pilot
Dari platform sosial media yang sama, dia juga menuding adanya iuran yang dibayarkan Asosiasi Pilot Garuda (APG) kepada manajemen Garuda. Iuran dilakukan sejak puluhan tahun lalu.
Peter menyebut, setiap awak cockpit harus merogoh kocek senilai Rp200.000-Rp500.000 per bulan untuk diberikan kepada manajemen.
Uang tersebut, kata dia, harus diaudit lembaga terkait.