Atikah Umiyani/MPI
IDXChannel - Pemerintah tengah mendorong program konversi motor listrik demi mengurangi impor Bahan Bakar Minyak (BBM) serta meningkatkan ketahanan energi nasional.
Kepala Balai Besar Survei dan Pengujian Ketenagalistrikan, Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi Direktorat Jenderal EBTKE Kementerian ESDM Senda Hurmuzan Kanam menyebut, konversi motor listrik tak membutuhkan waktu lama.
"Jadi ya kalau dihitung masing-masing satu hari. Satu hari di Dephub, satu hari di Kepolisian, atau paling telat satu minggu lebih aman nya. Sehingga masing-masing satu hari atau satu minggu maksimal (prosesnya)," terang Senda ketika dihubungi MNC Portal Indonesia, Jumat (13/1/2023).
Ia menjelaskan, perubahan teknis bisa dilakukan dengan cepat sekitar satu hari jika komponennya seperti baterai dan sparepart lengkap tersedia. Namun harus diujikan ke Dephub demi mendapatkan rekomendasi pengurusan STNK dan memakan waktu satu hari.
