Adenan mencontohkan, misal air yang ada di hulu bakal dilepaskan karena sudah cukup banyak, maka BBWS akan melakukan komunikasi dengan BBWS lainnya untuk segera diantisipasi.
Selain itu, BBWS ini juga akan disiagakan selama 24 jam untuk mengontrol debit dan muka air. Sehingga bisa mengambil keputusan kapanpun untuk mengeluarkan airnya.
"Kita juga berkoordinasi dengan pemda, kita menginformasi bahwa kita akan mengeluarkan air, sehingga diharapkan aktivitas di hilir bisa menjadi perhatian," sambung Adenan.
Selanjutnya melakukan komunikasi pemanfaat air, seperti misalnya PDAM maupun sektor pertanian melalui saluran irigasi untuk meningkatan kapasitas tampungan. Sehingga diharapkan bisa diatur lebih lanjut untuk PDAM maupun pertanian.