IDXChannel - Himpunan Kelompok Tani Indonesia (HKTI) menyayangkan tidak seimbangnya antara produksi pertanian yang terus digenjot dan kesjehteraan petani. Buktinya, hingga kini kesejahteraan mereka jalan di tempat.
"Kita sangat miris, produksi pertanian terus meningkat, tetapi kesejahteraan petani jalan di tempat. Kita tahu nilai tukar petani naik turun, terakhir naik 5 poin, tapi apalah artinya bagi kami petani di lapangan. Tidak terasa adanya peningkatan kesejahteraan," kata Ketua Harian HKTI Jabar Entang Sastraatmadja pada diskusi BPS, Kamis (7/10/2021).
Menurut dia, membangun pertanian, mestinya tidak melupakan aspek kesejahteraan. Membangun pertanian, jangan hanya soal meningkatkan produksi dan kualitas. Tetapi difikirkan juga cara meningkatkan kesejahteraan petani.
"Pertanyaannya kan, kenapa selama ini pemerintah tidak pernah berani membuat target NTP, misalnya diatas 115 persen. Kalau bisa 115, ini akan berdampak terhadap kesejahteraan kami para petani," beber dia.
Menurut Entang, meningkatkan produksi hanya salah satu cara mendorong sektor pertanian. Banyak cara lain yang bisa dilakukan seperti membuat stabilitas harga pertanian. Itu bisa menjadi tanggungjawab Kemendag dan kementerian lainya seperti UMKM, PUPR, dan lainnya. "Ini yang dimaksud membangun petani," tegas dia.