sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Daftar Tempat Thrifting yang Menjadi Legenda di Indonesia

Economics editor Tim Litbang MPI
28/03/2023 16:32 WIB
Maraknya tren berburu pakaian bekas ini membuka peluang usaha, sehingga saat ini banyak tempat di Indonesia yang merupakan pusat thrifting.
Daftar Tempat Thrifting yang Menjadi Legenda di Indonesia. (Foto: MNC Media)
Daftar Tempat Thrifting yang Menjadi Legenda di Indonesia. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Thrift merupakan istilah yang digunakan untuk menyebut barang bekas layak pakai. Maka, thrifting dapat diartikan sebagai kegiatan jual beli barang bekas yang masih layak pakai.

Pakaian merupakan salah satu barang thrift yang mudah ditemukan di pasaran dan paling banyak peminatnya. 

Maraknya tren berburu pakaian bekas ini membuka peluang usaha, sehingga saat ini banyak tempat di Indonesia yang merupakan pusat thrifting. Berikut tempat thrifting legenda di Indonesia.

1. Pasar Monza TPO, Tanjung Balai, Sumatera Utara

Warga Medan tidak asing lagi dengan Pasar Monza, singkatan dari Monginsidi Plaza, atau yang lebih akrab disebut dengan Pajak TPO Tanjung Balai. 

Pasar ini sudah berdiri sejak awal tahun 90-an. Sebelum adanya tren thrifting di kalangan anak muda, Pasar Monza sudah terkenal dengan perdagangan pakaian bekas impornya, mulai dari baju, celana, jaket, sepatu hingga tas bekas. 

Meskipun barang bekas, tetapi barang yang dijual berasal dari merek ternama.

Alasan lainnya Pasar Monza digandrungi oleh masyarakat Medan adalah berbelanja di sana tidak akan membuat kantong kering. 

Pasalnya, harga yang ditawarkan para pedagang Monza jauh lebih murah daripada harga produk serupa yang dijual di pusat perbelanjaan mewah. 

Bahkan peminat dari Pasar Monza sendiri bukan hanya berasal dari kalangan menengah ke bawah. Masyarakat kalangan menengah ke atas juga tertarik untuk berbelanja di Pasar Monza.

2. Pasar Senen, Jakarta Pusat

Pasar Senen yang berada di kawasan Jakarta Pusat merupakan surga bagi para pecinta thrifting impor

Pasar Senen juga menjadi salah satu pusat penjualan pakaian bekas impor terbesar di Indonesia. 

Berbagai merek ternama dapat dengan mudah ditemukan di sini. Tentu harga yang ditawarkan juga beragam, mulai dari Rp20.000 hingga ratusan ribu rupiah.

Namun, harga yang dipatok tersebut masih bisa turun, tergantung bagaimana proses tawar menawar antara penjual dengan pembeli. 

Jika beruntung, maka konsumen bisa mendapatkan harga yang jauh lebih murah dari harga yang ditawarkan. Tak hanya itu menawar barang, konsumen juga harus siap meluangkan cukup waktu karena memilih barang di pasar ini akan memakan waktu yang tidak sedikit. 

Apalagi, banyak sekali toko atau penjual barang thrift di Pasar Senen dengan berbagai variasi dan kualitas.


3. Pasar Baru, Jakarta Pusat

Sama halnya dengan Pasar Senen, Pasar Baru juga merupakan salah satu pusat perbelanjaan barang bekas yang legendaris di Jakarta Pusat. 

Tetapi berbeda seperti di Pasar Senen, Pasar Baru terdiri dari beberapa blok bangunan yang berada di satu kawasan.

Toko pakaian bekas di pasar ini tersebar di beberapa titik, salah satunya di lokasi yang tak jauh dari Stasiun Kemayoran dan Monumen Nasional (Monas). 

Kualitas pakaian di Pasar Baru terbilang lebih bagus dengan harga yang relatif lebih tinggi, jika dibandingkan dengan pakaian-pakaian bekas yang ditawarkan di Pasar Senen.

Pasar Baru ini juga menjadi tempat alternatif untuk mengisi hari libur oleh warga DKI Jakarta. Pasalnya, mereka yang datang bukan hanya untuk berburu pakaian bekas, tetapi juga sekaligus untuk mencicipi kuliner yang ada di Pasar Baru.

4. Pasar Cimol Gedebage, Bandung

Tak hanya Jakarta, Bandung juga mempunyai tempat thrifting yang banyak dikunjungi. Diketahui, Pasar Cimol merupakan istilah yang diberikan warga Kota Bandung untuk menyebut pusat jual beli pakaian bekas impor tersebut. 

Pasar Cimol berdiri kurang lebih 26 tahun lalu. Awalnya, para pedagang memenuhi Jalan Cibadak, kemudian Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung relokasi para pedagang ke Pasar Kiaracondong.

Akhirnya, mereka diberi tempat di belakang Pasar Induk Gedebage dengan sistem sewa ke Pemkot Bandung. 

Pasar yang berlokasi tepatnya di Jalan Soekarno Hatta, Panyileukan, Bandung ini beroperasi setiap hari, dan paling ramai biasanya pada akhir pekan.

Model-model pakaian yang dijual pun sangat variatif dan kekinian. Hal inilah yang membuat Pasar Cimol Gedebage ramai dengan pengunjung anak-anak muda. 

Dengan harga mulai dari Rp10.000, pembeli sudah bisa mendapat satu potong pakaian yang diinginkan.

5. Pasar Pagi Tugu Pahlawan, Surabaya

Tak kalah dengan warga Jakarta dan Bandung, warga Kota Surabaya juga mempunyai surga untuk thrifting, yaitu Pasar Pagi Tugu Pahlawan. 

Pasar ini juga dikenal dengan sebutan TP Pagi, tepatnya berada di Jalan Pahlawan, Surabaya. Di pasar ini, masyarakat dapat dengan mudah mendapatkan beragam pakaian bekas, mulai dari jaket, celana, kaus, topi dan sebagainya.

Harga pakaian di TP Pagi bervariasi, mulai dari Rp20.000 hingga Rp70.000, itupun tergantung dengan jenisnya. 

Harga untuk kaos, celana, dan jaket tentunya berbeda. Jika pandai menawar, pembeli bisa mendapatkan barang bermerek dengan harga yang sangat murah. Pasar Tugu Pahlawan buka setiap hari mulai pukul 06.00 hingga 10.00 pagi, semakin siang semakin padat oleh para pengunjung.

(SLF)

Halaman : 1 2 3 4 5 6
Advertisement
Advertisement