"Biasanya itu kita order satu mobil, habis dalam satu hari, sekarang ini satu mobil itu paling bisa habis dalam dua sampai tiga hari, mas." ungkapnya.
Hal, senada juga dirasakan oleh Pepen Sutikno (38) pedagang bubur ayam yang biasa membeli kebutuhan daging ayam potong di Pasar Hewan Cikarang Utara. Menurutnya, dalam dua bulan terakhir kondisi harga daging ayam mengalami naik dan turun, bahkan saat ini sudah jauh dari harga normalnya.
"Kalau normal itu saya belanja harga Rp24.000 kalau sekarang sudah Rp 35.000 perkilo, jelas keuntungan dagang bubur saya berkurang, karena kan harus nutup harga belanja daging ayam juga," kata Pepen.
Selain itu, berbagai upaya dilakukan, agar Ia bisa terus tetap berjualan bubur ayam, meski dibebani harga daging ayam potong yang tinggi. Belum lagi menurutnya, beberapa komoditi lainnya juga memgalami kenaikan, sehingga sangat berpengaruh pada usaha dagang bubur ayam yamg dimilikinya.
"Iya kalau kita gak ambil harga segitu, kita gak bisa jualan bubur mas. Apalagi ini juga kaya harga lainnya juga pada naik, gimana aja caranya yang pnting saya bisa tetap jualan buat hidupin keluarga," ungkapnya.