IDXChannel - Mantan Menteri BUMN Dahlan Iskan berbicara tentang banyaknya perusahaan negara yang sudah 'mati'. Setidaknya, ada 18 BUMN yang sebenarnya sudah tidak berkinerja namun belum kunjung ditutup permanen.
"Waktu itu kalau saya baca, daftar perusahaan-perusahaan yang akan dilikuidasi atau dihilangkan oleh Pak Erick (Menteri BUMN) ini adalah 18 atau 17 perusahaan, yang sebetulnya memang sudah mati," kata Dahlan dalam siaran Youtube Akbar Faizal Uncensored, ditulis Minggu (9/1/2022).
Menurutnya, saat ini ialah waktu yang pas bagi Erick untuk 'mengubur' BUMN yang sudah menjadi 'mayat' tersebut. Alasannya, anghota DPR periode sekarang lebih 'baik'.
"Sebetulnya mumpung sekarang ini DPR-nya sangat baik menurut saya sekarang ini saatnya, tinggal bagaimana menguburkan mayatnya saja. Perusahaan sudah mati, sudah jadi mayat," katanya.
Bahkan menurutnya, sebenarnya ada 30-an BUMN yang sudah mengalami kesulitan kinerja. Dia berharap, BUMN ini dikelola oleh PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA) sehingg penutupannya jadi lebih mudah.