sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Dampak Tarif Impor AS, Bank Sentral China Perlonggar Kebijakan Agar Ekonomi Tak Lesu

Economics editor Taufan Sukma Abdi Putra
08/05/2025 16:15 WIB
suku bunga reverse repo tujuh hari bakal dipangkas 0,1 persen, yaitu dari posisi semula 1,5 persen  menjadi 1,4 persen.
Dampak Tarif Impor AS, Bank Sentral China Perlonggar Kebijakan Agar Ekonomi Tak Lesu (foto: iNews Media Group)
Dampak Tarif Impor AS, Bank Sentral China Perlonggar Kebijakan Agar Ekonomi Tak Lesu (foto: iNews Media Group)

Sebagaimana dikutip dari Xinnhua, sedikitnya ada 10 kebijakan moneter baru yang bakal diterapkan oleh China demi menjaga agar aktivitas perekonomian dalam negerinya tetap terjaga, dan tidak mengalami kelesuan pasca didera oleh tarif impor AS. Berikut ini daftar dari 10 kebijakan baru tersebut:

  1. Memangkas rasio cadangan wajib (rasio cadangan wajib perbankan (Reserve Requirement Ratio/RRR) sebesar 0,5 poin, sehingga diperkirakan dapat menambah ketersediaan likuiditas di pasar hingga mencapai CNY1 triliun 
  2. Menyempurnakan sistem cadangan wajib, dengan penurunan sementara RRR dari lima persen menjadi nol persen bagi perusahaan pembiayaan otomotif dan perusahaan leasing keuangan.
  3. Menurunkan suku bunga acuan, suku bunga reverse repo tujuh hari di pasar terbuka, dari semula 1,5 persen menjadi 1,4 persen. Dengan demikian, kebijakan ini diharapkan juga dapat menekan suku bunga loan prime rate (LPR) minimal sekitar 0,1 poin.
  4. Menurunkan suku bunga instrumen kebijakan moneter struktural sebesar 0,25 poin persentase
  5. Menurunkan suku bunga pinjaman dana perumahan (housing provident fund) sebesar 0,25 poin persentase, di mana suku bunga pinjaman rumah pertama dengan tenor lebih dari lima tahun diturunkan dari 2,85 persen menjadi 2,6 persen
  6. Menambah kuota refinancing untuk inovasi teknologi dan transformasi industri dari sebelumnya CNY500 miliar menjadi CNY800 miliar
  7. Manghadirkan program refinancing sebesar CNY500 miliar untuk konsumsi jasa dan perawatan lansia, sehingga diharapkan dapat mendorong bank-bank komersial meningkatkan penyaluran kredit ke sektor tersebut.
  8. Menambah kuota refinancing untuk sektor pertanian dan usaha kecil sebesar CNY300 miliar, yang dikombinasikan dengan penurunan suku bunga terkait, untuk mendukung perluasan pinjaman ke sektor pertanian, usaha mikro, dan perusahaan swasta.
  9. Mengoptimalkan dua alat kebijakan moneter untuk mendukung pasar modal, dengan menggabungkan CNY500 miliar untuk fasilitas swap bagi sekuritas, reksa dana, dan perusahaan asuransi, serta CNY300 miliar lagi untuk refinancing pembelian kembali saham
  10. Membuat mekanisme pembagian risiko untuk obligasi inovasi teknologi, di mana bank sentral menyediakan refinancing berbiaya rendah untuk membeli obligasi teknologi, bekerja sama dengan pemerintah daerah dan lembaga penjaminan pasar, guna menanggung sebagian risiko gagal bayar. 

"Kami akan terus melaksanakan kebijakan moneter yang moderat dan longgar, serta melakukan penyesuaian kebijakan berdasarkan perkembangan ekonomi dan keuangan domestik maupun internasional, sekaligus memperkuat koordinasi dengan kebijakan fiskal, demi memastikan pertumbuhan ekonomi berkualitas tinggi.

(taufan sukma)

Halaman : 1 2 Lihat Semua
Advertisement
Advertisement