IDXChannel - Bank Sentral China (People Bank of China/PBoC) memastikan bakal melakukan sejumlah pelonggaran kebijakan guna menjaga tren pertumbuhan ekonomi tetap stabil di tengah kuatnya tekanan akibat tarif impor yang diterapkan oleh Amerika Serikat (AS) secara resiprokal.
Upaya pelonggaran tersebut, beberapa di antaranya, berupa pemangkasan suku bunga acuan serta menurunkan jumlah cadangan kas yang wajib dimiliki oleh perbankan guna mendorong pertumbuhan kredit.
Menurut Gubernur PBoC, Pan Ghongseng, suku bunga reverse repo tujuh hari bakal dipangkas 0,1 persen, yaitu dari posisi semula 1,5 persen menjadi 1,4 persen.
"Sedangkan rasio cadangan wajib akan dipangkas sebesar 0,5 persen," ujar Gongsheng, dalam keterangan resminya, Rabu (7/5/2025).
Tak hanya sekadar memangkas rasio cadangan wajib bagi perbankan, Gongsheng menjelaskan, pihaknya juga akan menurunkan suku bunga kredit untuk pembelian rumah pertama, dari semula 2,85 persen menjadi 2,6 persen. Kebijakan tersebut diperuntukkan bagi pengajuan kredit untuk pembelian rumah pertama.