sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Dampak Turunan Tingginya Inflasi, Jumlah Tuna Susila di Inggris Meningkat!

Economics editor Tim IDXChannel
01/09/2022 23:12 WIB
tingkat inflasi di Inggris saat ini telah mencapai 10 persen, yang merupakan level tertinggi dalam kurun waktu 40 tahun terakhir.
Dampak Turunan Tingginya Inflasi, Jumlah Tuna Susila di Inggris Meningkat! (foto: MNC Media)
Dampak Turunan Tingginya Inflasi, Jumlah Tuna Susila di Inggris Meningkat! (foto: MNC Media)

Kini, Beyond the Streets aktif merangkul dan mendampingi wanita-wanita tersebut untuk dapat menemukan jalan keluar dari tekanan yang dialaminya tersebut, terutama dalam hal kebutuhan ekonomi yang sifatnya mendasar.

“Kami menyebutnya demikian karena itu satu-satunya pilihan yang dapat dibuat para wanita ini untuk bertahan hidup. Itu dilakukan untuk memenuhi kebutuhan dasar, yaitu agar memiliki cukup uang untuk makan dan sewa (tempat tinggal)," ujar salah satu relawan di Beyond the Streets, Nikki McNeill, sebagaimana dilansir Sky News, Kamis (1/09/22). 
 
Salah satu contoh nyata dari kelompok wanita yang dikisahkan McNeill tadi, adalah Niki Adam, seorang ibu dengan empat anak yang kini memilih menjadi PSK usai kehilangan pemasukan dan tidak masuk dalam daftar salah satu penerima bantuan tunai di Inggris.

“Mereka didorong kembali ke sana karena mereka kehilangan apa yang disebut sebagai pekerjaan 'yang benar’ selama COVID, atau mereka tidak mampu mencukupi apa yang mereka butuhkan dalam bertahan hidup," ujar Niki, dalam laporan yang sama.

Tentu saja, semakin banyaknya wanita yang memutuskan menjadi PSK ini menjadi permasalahan baru yang timbul seiring lonjakan inflasi yang terjadi. Sebab, banyak dari mereka yang akhirnya tak mampu melindungi diri dari kekerasan dan eksploitasi. Bahkan, seringkali para PSK wanita ini berada di lingkungan pekerjaan yang membahayakan nyawa mereka.

Untuk mencoba melindungi dirinya atas ancaman kejahatan tersebut, sebagian wanita ini melakukan pekerjaannya melalui platform online. Salah satunya yaitu platform OnlyFans. Namun, hal ini justru memantik risiko lebih jauh, di mana data diri mereka jadi sangat rentan untuk diretas. (TSA)

Penulis: Bayu Rama

Halaman : 1 2 Lihat Semua
Advertisement
Advertisement