Gatut menjelaskan, BP Tapera mengedepankan prinsip kehati-hatian dengan memantau aspek compliance dan portofolio investasi tiap MI. Portofolio investasi dana Tapera didominasi SUN dan tidak ada saham.
"Sebanyak 65 persen dana pemumpukan Tapera ditempatkan di SUN. Ini berlaku di KIK pasar uang, KIK pasar uang syariah, KIK pendapatan tetap, dan KIK pendapatan tetap TPK," katanya.
Menurut Gatut, kinerja investasi dana pemupukan Tapera cukup baik dari tahun ke tahun. Pada 2022, RDPT Konvensional mencapai 5,37 persen dan 5,49% persen pada 2023. Sementara RDPT Syariah pada 2022 sebesar 3,19 persen dan 2023 sebesar 5,49 persen.
(RFI)