"Di Danantara Indonesia, kami menyambut baik kemitraan global yang memiliki visi yang sama untuk membangun ekosistem industri yang tangguh dan bernilai tinggi di tengah dinamika ekonomi Asia,” ujar Pandu.
Sementara itu, CEO INA, Ridha Wirakusumah menambahkan, kemitraan bersama TPIA merupakan komitmen bersama INA dan Danantara untuk memperkuat fondasi industri Indonesia melalui peningkatan kapasitas produksi dalam negeri dan pengurangan ketergantungan impor terhadap bahan baku utama yang penting bagi berbagai sektor nasional.
"Dengan menggabungkan kekuatan investor institusi dan pemimpin industri, kami tidak hanya menjawab kebutuhan akan keamanan pasokan strategis, tetapi juga membangun landasan bagi pertumbuhan industri jangka panjang yang scalable, yang pada akhirnya memperkuat daya saing dan ketahanan Indonesia di kancah ekonomi global," katanya.
"Kolaborasi ini sejalan dengan mandat investasi jangka panjang kami untuk menggerakkan modal yang mendukung prioritas nasional, memperkuat ketahanan industri, serta berkontribusi terhadap pembangunan ekonomi Indonesia yang berkelanjutan," ujar Ridha.
Pabrik Chlor-Alkali dikelola oleh PT Chandra Asri Alkali (CAA), anak perusahaan Chandra Asri Group. Saat ini, proyek tersebut berada pada fase pertama yang mencakup pembangunan pabrik dengan kapasitas produksi 400 ribu ton soda kaustik padat per tahun dan 500 ribu ton ethylene dichloride per tahun.