sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Danantara Paparkan Rencana Kerja dan Anggaran 2026, Ini Kriteria Proyek yang Digarap

Economics editor Nia Deviyana
01/12/2025 20:15 WIB
Roadmap investasi Danantara Investment Management (DIM) untuk 2026 dirancang untuk menjalankan mandat ganda.
Danantara Paparkan Rencana Kerja dan Anggaran 2026, Ini Kriteria Proyek yang Digarap. Foto: iNews Media Group.
Danantara Paparkan Rencana Kerja dan Anggaran 2026, Ini Kriteria Proyek yang Digarap. Foto: iNews Media Group.

Inisiatif tersebut diproyeksikan membuka hingga 7.500 lapangan kerja bagi tenaga kerja Indonesia serta menghasilkan nilai ekonomi lebih dari Rp2,5 triliun per tahun melalui penguatan ekosistem halal. 

"Project Berkah bukan hanya soal akomodasi jamaah, tetapi tentang membuka peluang ekonomi baru bagi Indonesia dan meningkatkan standar pelayanan publik bagi masyarakat yang melaksanakan ibadah haji," ujar Rosan.

Di samping itu, Rosan memaparkan proyek waste-to-energy (WtE) sebagai contoh proyek strategis domestik yang mendukung agenda ketahanan energi dan penanganan darurat sampah nasional. 

Proyek ini berpotensi menciptakan 3.500–4.500 lapangan kerja selama konstruksi, ratusan pekerjaan tetap saat operasi, serta potensi kontribusi hingga Rp1,6 triliun per tahun terhadap PDB pada masa pembangunan. 

Rosan menegaskan bahwa proyek seperti WtE menunjukkan bagaimana Danantara Indonesia mengarahkan modal ke inisiatif yang tidak hanya menguntungkan secara finansial, tetapi juga memperkuat ketahanan lingkungan dan infrastruktur dasar.

Pada sesi lanjutan, Chief Investment Officer Danantara Pandu Patria Sjahrir, menegaskan pentingnya disiplin tata kelola, mitigasi risiko, dan ketepatan eksekusi dalam menjalankan mandat investasi. 

"RKAP 2026 kami susun agar dapat memperkuat fondasi investasi Danantara Indonesia, memastikan kesiapan proyek, memperdalam kualitas uji tuntas, dan menjaga keseimbangan antara risiko dan imbal hasil. Fokus kami adalah memastikan setiap proyek tidak hanya bankable, tetapi benar-benar memberikan nilai tambah bagi ekonomi Indonesia,” ujar Pandu. 

Dia menambahkan bahwa standar tata kelola, transparansi, serta integritas proses menjadi pilar utama dalam setiap keputusan investasi.

(NIA DEVIYANA)

Halaman : 1 2 3 Lihat Semua
Advertisement
Advertisement