Lebih jauh, kata Dony, bentuk permodalan yang akan diberikan bersifat tunai maupun non-tunai. Hal ini akan disesuaikan dengan kebutuhan perseroan untuk mencapai pendapatan bersih yang positif.
"Hari ini merupakan kick-off, awal, di mana kita melakukan shareholder loan kepada Garuda Indonesia," katanya.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama Garuda Indonesia Wamildan Tsani mengatakan, dari aksi korporasi Danantara ini, diproyeksikan pada 2026 perseroan sudah akan membukukan pendapatan bersih yang positif.
"Kami proyeksikan di tahun 2026 menjadi titik balik bagi Garuda Indonesia, dan kami optimistis kami akan membukukan net income yang positif," ujar dia.