Dia mengaku ada perasaan suka dan duka setelah menerima uang tersebut, "senangnya saya bisa membelikan anak rumah dan dukanya karena pekerjaan saya hilang karena tak punya lagi sawah untuk dikerjakan."
Sementara itu, Kepala Desa Beku, Alex Bambang Wijanarko menjelaskan di wilayahnya yang terdampak jalan tol terdapat 69 bidang. Dari jumlah itu 20 bidang di antaranya merupakan tanah kas desa (TKD).
“Ada pun yang terdampak jalan tol seperti rumah, lahan pertanian, makam dan mushola. Sudah banyak warga kami yang down payment (DP) untuk beli rumah. Terutama bagi warga yang rumahnya terkena, rata-rata juga masih di Desa Beku,” ucapnya.
Dia mengungkapkan, hingga proses warganya yang terdampak tol menerima UGR tidak ada gejolak yang berarti. Seluruhnya dilalui dengan lancar. Sedangkan proses pencarian lahan pengganti untuk TKD sudah digelar musyawarah desa (musdes) pertama. (TYO)