Dia mencatat, PAL Indonesia tengah menyiapkan diri guna menjawab kebutuhan Alutsista nasional, khususnya kapal selam dengan melakukan strategi penguasaan teknologi dan pengembangan teknologi kapal selam ke depan, termasuk kapal selam tanpa awak.
Pemerintah mencatatkan PMN yang bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) Tahun Anggaran 2021 itu diamanatkan untuk peningkatan kemampuan produksi, sumber daya manusia (SDM), dan fasilitas pendukung lain.
"Dengan PMN 2021 yang saat ini telah cair akan digunakan untuk peningkatan kemampuan produksi, melalui fasilitas-fasilitas yang akan dilengkapi diantaranya, pembangunan ship lift, glass fiber reinforced plastic (GRP) shop, painting shop, blasting shop, dan lain-lain," katanya.
Manajemen meyakini, dengan kelengkapan fasilitas melalui PMN, akan meningkatkan kemampuan kinerja perseroan. Khususnya, untuk mengembangkan produksi kapal selam.
Selain itu, perseroan juga meningkatkan peningkatan kualitas SDM seperti pelaksanaan training, sertifikasi, dan fasilitas pelatihan lainnya. (TIA)