IDXChannel - Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/ Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) mengungkapkan 20% Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) digelontorkan untuk pendidikan.
Namun, menurutnya, dari 2005 hingga 2022 rata-rata lama sekolah di Indonesia hanya naik 1,9 tahun, dari sebelumnya 7,2 tahun menjadi 9,1 tahun.
"Bayangkan, negara sebesar ini, sudah 20% anggaran pendidikan yang digelontorkan dari APBN sampai APBD, belum lagi intervensi anggaran dari yang lain, toh hanya naik 1,9 tahun, what's wrong with us? apa yang terjadi?" ujar Menteri Bappenas Suharso Monoarfa dalam Launching dan Webinar Survei Penilaian Integritas (SPI) Pendidikan yang dipantau secara daring, Selasa (4/7/2023).
Suharso mendorong perbaikan sekolah mulai dari sekolah dasar (SD) agar memiliki standarisasi yang sama di seluruh Indonesia.
"(Jika) standarisasinya dari Aceh sampai Papua sama, luar biasa, yang terjadi akan luar biasa. Sekarang kan tidak, di Jakarta saja sudah beda sekolah SD-nya. Cucu saya sekolah SD, belum SD, taman kanak-kanak internasional, dia sudah belajar bahasa coding, umur 6 tahun," sebutnya.
Sehingga dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) yang telah disetujui oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) ada kewajiban untuk mengajarkan bahasa daerah hingga bahasa coding.
"Ke depan itu anak-anak mesti di ajarin pertama, bahasa lokal bahasa daerah karena bahasa daerah itu penuh dengan tata kromo penuh dengan nilai-nilai, kemudian bahasa nasional, setelah itu bahasa internasional, lalu bahasa coding, kami mengusulkan empat," tutur Suharso. (NIA)