"Biar penumpang semakin mudah memilih apakah mereka pakai kereta cepat, mereka yang ingin cepat, kemudian jadwalnya juga sesuai, lokasi tujuannya juga sesuai silakan kereta cepat," ujarnya.
Dwiyana menjelaskan, tarif Rp250 ribu untuk kategori penumpang kelas 2. Sedangkan untuk yang VVIP dipastikan tidak ada harga subsidi.
"Kalau kelas VVIP kan memang segmented ya, enggak perlu kita kasih diskon," ucapnya.
Sebagai informasi, terhitung sejak akhir Juli 2023, pembangunan prasarana kereta cepat telah mencapai 95,57%, sementara untuk Stasiun Padalarang progresnya saat ini 70%.
Saat ini, terus dijalankan proses testing dan commisioning rangkaian kereta atau uji coba dengan kecepatan mencapai 350 km per jam.
(FAY)