Pasar properti masih lemah. Sementara pertumbuhan penjualan properti meningkat menjadi 13,2 persen tahun ke tahun pada April, investasi di sektor ini mengalami kontraksi 16,2 persen, menurut perhitungan Bloomberg berdasarkan data resmi.
Angka-angka ini sejalan dengan tren dari data terbaru lainnya yang menunjukkan bahwa pemulihan ekonomi mulai melemah setelah awal tahun yang kuat.
Harga konsumen hampir tidak tumbuh pada April. Di sisi lain, penurunan impor menandakan lemahnya belanja domestik. Pinjaman oleh rumah tangga dan perusahaan juga merosot bulan lalu.
"Data yang lebih lemah dari perkiraan hari ini menunjukkan betapa sulitnya menjaga mesin pertumbuhan tetap berjalan setelah dinyalakan kembali," kata Bruce Pang, kepala ekonom untuk Greater China di Jones Lang LaSalle Inc.
"China akan terus merilis data aktivitas yang kuat secara tahun ke tahun pada kuartal II-2023 karena didukung oleh basis yang rendah, tetapi dengan kecepatan kuartal ke kuartal yang lebih lambat daripada kuartal pertama karena pemulihan kehilangan tenaga,” lanjutnya.
(WHY/Anggerito Kinayung Gusti)