sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Data Penting Sering Dibobol Hacker, DPR Minta Pemerintah Ambil Langkah Konkret

Economics editor Kiswondari Pawiro
22/11/2021 06:33 WIB
Terkait sering terjadi insiden data penting di instansi pemerintah bocor, DPR minta agar pemerintah lakukan langkah konkret.
Data Penting Sering Dibobol Hacker, DPR Minta Pemerintah Ambil Langkah Konkret (Dok.MNC Media)
Data Penting Sering Dibobol Hacker, DPR Minta Pemerintah Ambil Langkah Konkret (Dok.MNC Media)

IDXChannel - Kebocoran data menjadi insiden yang sering terdengar dalam beberapa waktu terakhir di tanah air. Seperti misalnya, kebocoran data 279 juta penduduk Indonesia bocor, data BPJS, data E-hac, data KPAI, bahkan data pribadi Presiden Jokowi dan Wapres Ma’ruf Amin.

Yang terbaru adalah bobolnya situs BSSN dan bocornya data anggota Polri. Sebanyak 28.000 data anggota Polri dibagikan di Raidforum yang mencakup nama, alamat, pangkat, satuan kerja, tanggal lahir, jenis pelanggaran, nomor HP, dan email. Ini semua dilakukan dengan serangan siber.

Menanggapi hal ini, Anggota Komisi I DPR RI, Sukamta mengingatkan bahwa dalam Undang-Undang RI No. 23 tahun 2019 tentang Pengelolaan Sumber Daya Nasional untuk Pertahanan Negara (PSDN) bahwa serangan siber merupakan ancaman terhadap negara.

"Karena itu, saya sangat menekankan perlunya peningkatan awareness para pimpinan lembaga terhadap data security, update technology, peningkatan kapasitas SDM dan anggaran. Yang lebih penting juga pemerintah harus mengeluarkan kebijakan umum tentang siber yang kuat, tentunya dalam koridor peraturan dan perundang-undangan," kata Sukamta kepada wartawan dikutip Senin (22/11/2021).

Wakil Ketua Fraksi PKS ini menambahkan kondisi ketahanan dan keamanan siber (KKS) kita sangat lemah. Pekerjaan rumah (PR) ini harus dikelola dari hulu hingga hilir. Pekerjaan hulu tentunya ada pada peraturan dan perundangan-undangan.

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement