sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Datangi Pindad, RI- Kenya Perkuat Kerja Sama Sektor Industri Pertahanan

Economics editor Suparjo Ramalan
19/03/2022 17:08 WIB
RI dan Kenya membidik kerja sama di sektor industri pertahanan yang ditandai kunjungan Menteri Luar Negeri Kenya, Raychelle Omamo ke PT Pindad (Persero).
Datangi Pindad, RI- Kenya Perkuat Kerja Sama Sektor Industri Pertahanan. (Foto: MNC Media)
Datangi Pindad, RI- Kenya Perkuat Kerja Sama Sektor Industri Pertahanan. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Indonesia dan Kenya tengah membidik kerja sama di sektor industri pertahanan. Hal ini ditandai oleh kunjungan Menteri Luar Negeri Kenya, Raychelle Omamo ke PT Pindad (Persero). 

Sehari Sebelumnya, Raychelle telah bertemu dengan Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi. Dalam pertemuan ini, kedua otoritas membahas kerjasama bilateral di tiga sektor meliputi, kerja sama kesehatan, Emekonomi, dan pertahanan.

"Adapun tujuan kunjungan Menlu Kenya beserta delegasi ke Pindad merupakan penjajakan dan perencanaan potensi kerja sama di bidang pertahanan," ujar Direktur Utama Pindad, Abraham Mose, Sabtu (19/3/2022). 

Abraham Mose menilai kunjungan pihak Kenya menjadi kehormatan bagi pihaknya. Pasalnya, kunjungan ini menandakan adanya potensi kerja sama yang dilakukan kedepannya. 

Pindad merupakan perusahaan yang bergerak di bidang Industri Pertahanan Indonesia. Perseroan juga memproduksi berbagai produk industrial, alat berat, agricultural, dan infrastruktur perhubungan. "Semoga dengan adanya kunjungan ini Kenya dan Indonesia dapat merealisasikan kerjasama di bidang Industri Pertahanan," ungkap Abraham. 

Senada, Raychelle Omamo menyampaikan rasa terima kasih atas kesempatan dirinya bisa melihat secara langsung fasilitas produksi di Pindad dan melihat potensi kerjasama yang bisa dilakukan.  

“Saya mengucapkan terimakasih atas sambutan yang di berikan oleh Pindad. Kita berkunjung ke Pindad pada hari ini berdasarkan hasil diskusi dengan Menteri Luar Negeri Indonesia yang sudah dilakukan sebelumnya," ungkap dia. 

Rencana kerjasama yang akan dilakukan yaitu di bidang pertahanan dan keamanan. Menurutnya, penting bagi Kenya melihat dan mengerti cara Pindad mengembangkan produk - produk pertahanan saat ini. "Bagaimana kita bisa mengandalkan kerjasama yang dibuat antara kekuatan pertahanan dan keamanan kita," Jelas Raychelle.

Menlu Kenya pun melihat produk kendaraan tempur (ranpur) Badak 6x6, Anoa 6x6, kendaraan taktis (rantis) Komodo 4x4, Maung 4x4 serta berbagai kendaraan lainnya. Anoa dan Komodo telah membuktikan kualitas dan durabilitasnya karena telah digunakan dalam mendukung misi TNI baik dalam dan luar negeri (UN Peace Keeping) di berbagai belahan dunia, seperti Lebanon, kongo, Afrika Tengah, dan Sudan.

Pindad juga menampilkan ranpur Badak 6x6. Kendaraan ini dilengkapi dengan two-man turret kaliber 90mm serta senapan mesin kaliber 7,62mm untuk daya gempur maksimal dan dapat dioperasikan oleh tiga orang personel.

Sebagai ranpur, Anoa dibekali body protection berupa Monocoque Armoured Steel serta terdapat kaca antipeluru. Anoa juga dibekali sistem persenjataan seperti mesin 12,7mm, senapan mesin 7,62mm, granar CIS 40 AGL, Smoke Grenade Dischargers: cal, 66mm (3 kiri, 3 kanan), dan memiliii Turret Manual (dapat dioperasikan 360 derajat).

Sementara itu, untuk rantis Komodo memiliki body lapis baja dan kaca anti peluru yang mampu menahan peluru cal. 7,62mm. Untuk persenjataan, mobil ini dibekali dengan senapan mesin berkaliber 7,62mm dan dapat di gerakan melalui Remote Control Weapon System (RCWS). 

Selain produk hankam, Menlu Kenya juga meninjau produk-produk industrial, termasuk berbagai alat mesin pertanian dan alat berat excava 200. Excava 200 produksi Pindad saat ini sudah tersedia berbagai varian sesuai dengan fungsi dan kebutuhan lapangan yang terdiri dari Excava 200 standar, Excava 200 Amphibious, dan Excava 200 Long Arm. (FHM)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement