sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Daya Saing Menurun hingga Ongkos Distribusi Naik Jadi Tantangan Industri Keramik Nasional 

Economics editor Cahya Puteri Abdi Rabbi
16/07/2024 14:29 WIB
Industri keramik nasional, khususnya pada produk ubin keramik disebut masih menghadapi sejumlah tantangan saat ini.
Daya Saing Menurun hingga Ongkos Distribusi Naik Jadi Tantangan Industri Keramik Nasional . (Foto: MNC Media)
Daya Saing Menurun hingga Ongkos Distribusi Naik Jadi Tantangan Industri Keramik Nasional . (Foto: MNC Media)

“Jadi kalau yang harganya USD6 persis itu sudah gak ada, kurang lebih,” kata Syahdi.

Syahdi melanjutkan, biaya transportasi atau ongkos angkut keramik juga mengalami kenaikan yang signifikan. Per 1 September 2022, biaya transportasi naik sekitar 2 persen hingga 3 persen dari harga jual keramik. 

Lebih lanjut, tekanan dari berbagai sisi telah berdampak signifikan pada industri keramik dalam negeri. Tujuh perusahaan ubin keramik telah menghentikan produksinya akibat lonjakan impor ubin keramik dari China yang membanjiri pasar domestik. 

Perusahaan-perusahaan tersebut yakni, PT Indopenta Sakti Teguh, PT Indoagung Multiceramics Industry, PT Keramik Indonesia Assosiasi-Cileungsi, PT KIA Serpih Mas-Cileungsi, PT Ika Maestro Industri, PT Industri Keramik Kemenangan Jaya, dan PT Maha Keramindo Perkasa. Dari tujuh perusahaan tersebut, lima di antaranya adalah penerima fasilitas harga gas bumi tertentu (HGBT).

(SLF)

Halaman : 1 2 Lihat Semua
Advertisement
Advertisement